.comment-link {margin-left:.6em;}

.blog | aulyafadla@blogspot.com

dimana me curahkan segala isi hati me!

My Photo
Name:
Location: Jakarta, DKI, Indonesia

about me? Ask me!!

Tuesday, May 23, 2006

Shalawat: Fungsinya secara Biologis dan Medis

Orang lain boleh percaya atau tidak tentang satu hal ini. Bahwa shalawat itu mempunyai fungsi biologis dan medis. Dengan membaca dan menikmati shalawat, apalagi dengan berjamaah, kita akan memperoleh regangan-regangan otot dan pencerahan-pencerahan urat syaraf serta pembersihan sel-sel otak. Kita mencoba merasakan dan membuktikan hal itu.

Sama dengan kalau kita bersujud. Kita meletakkan kening kita di tanah. Debu-debu tanah yang menyentuh dan mengenai bathuk kita itu akan membersihkan kotoran-kotoran elektronik di dalam otak kita. Sehingga semakin rajin kita bersujud akan semakin jernih pikiran dan otak kita. Kecuali jika kita merusaknya lagi.

Nah disinilah letak pentingnya ilmu. Banyak orang bersembahyang tetapi tetap saja rusak dan tidak menghasilkan munculan-munculan yang bermanfaat dimasyarakat. Apa pasalnya? Soalnya mereka bersembahyang tanpa dilandasi dan dilengkapi dengan ilmu _dalam pengertian yang lebih luas dari fiqih. Mereka hanya menjalani dan mengalami rahmat sholat tapi tidak mengilmui-nya sehingga yang lahir bukannya barokah melainkan yang ketidakmanfaatan dan
ketidakkaffahan dalam menempuh hidup.

Itulah sebabnya di samping melakukan dan menikmati (rahmat) shalawat, kita juga mengembarai cakrawala ilmu shalawat yang amat luas mulai dari yang sederhana sampai yang menyangkut hal-hal medis dari shalawat yang orang lain belum tentu menyetujuinya, agar bukan hanya rahmat yang kita punya tapi juga barokah _sebagaimana buku kecil ini diniat dan tujukan.

Sumber:
"Shalawat, Cinta Segitiga", Emha Ainun Nadjib, Zaituna, Jogja