.comment-link {margin-left:.6em;}

.blog | aulyafadla@blogspot.com

dimana me curahkan segala isi hati me!

My Photo
Name:
Location: Jakarta, DKI, Indonesia

about me? Ask me!!

Thursday, November 03, 2005

IED 1426 H


FadMo(409)
Originally uploaded by siUUL.

Allahuakbar.. allahuakbar.. allahuakbar!
Allahuakbar walillailham.

Minal Aidin Walfaidzin - Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Sucikan hati di hari yang fitri

Wednesday, November 02, 2005

pesona atau?


gambar
Originally uploaded by siUUL.

mengemis jadi kebiasaan sebagian rakyat indonesia? masyaALLAH.

Jelang Idul Fitri 1426 H ini pengemis berduyun-duyun menuju jakarta. Pemda DKI menghimbau untuk TIDAK memberi sedekah kepada pengemis dengan mencanangkan GERAKAN MAPAN (Gerakan tidak membeli atau memberi apapun dan kepada siapapun dijalan)

Tuesday, November 01, 2005

mengulas dampak kenaikan BBM

coba simak langkah yang ditempuh cisco;

Jakarta, Dampak kenaikan BBM nampaknya sudah mulai terasa oleh kalangan atas. Tak terkecuali perusahaan penghasil alat-alat jaringan berskala dunia sebesar Cisco Systems. Hal itu diakui langsung oleh Managing Director Cisco Systems Indonesia, Irfan Setiaputra.

"Dampak dari BBM sudah mulai terasa pada beberapa perusahaan TI," kata Irfan di Hotel Shangrila Jakarta. "Oleh sebab itu, kami melarang karyawan kami untuk ke kantor kalau tidak terlalu perlu," jelasnya.

Seperti diungkapkan Irfan, Cisco lebih menganjurkan karyawannya bekerja dari rumah atau pun tempat yang terhubung dengan koneksi internet nirkabel (WiFi), dengan memanfaatkan fitur jaringan virtual VPN (virtual private network-red) yang dimiliki oleh Cisco. Koneksi WiFi yang sudah terhubung dengan lingkup VPN Cisco yakni tempat nongkrong dan minum kopi Starbucks Coffe.

"Lagipula pegawai kami semua memakai notebook untuk bekerja. Mereka juga kami fasilitasi dengan Treo. Jadi kami memanfaatkan segala kegunaan internet untuk mengakali naiknya BBM," papar Irfan.

Selain itu, Irfan juga melarang pegawainya mengirimkan email yang disertai dengan file attachment. Menurutnya, hal itu sia-sia karena sulitnya membuka file melalui push email.

"Jangan karena mesti buka attachment, kita mesti pergi ke kantor. Itu kan sama aja extra cost. Nggak perlu ngantor lah kalau nggak ada yang penting,"

Dengan gerakan seperti itu, Irfan merasa, efektifitas dan produktifitas tetap terjaga tanpa perlu mengeluarkan extra cost untuk biaya operasional perjalanan. Duh enaknya kerja di Cisco..nggak perlu ngantor..

source : detik.com