.comment-link {margin-left:.6em;}

.blog | aulyafadla@blogspot.com

dimana me curahkan segala isi hati me!

My Photo
Name:
Location: Jakarta, DKI, Indonesia

about me? Ask me!!

Wednesday, February 04, 2004

Perlu diketahui

1. BOTOL PLASTIK
Sebagian kita punya kebiasaan memakai ulang botol plastik dan menaruhnya di mobil atau dikantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol (disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET)dipakai di botol2 ini, mengandung zat2 Karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja,jika ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, harus ditaruh di tempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat Karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan memakai botol plastik.

2. PENGGEMAR SATE
Kalau makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari pembakaran arang, dapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita punya obatnya yaitu timun, disarankan dimakan setelah makan sate. Sate punya zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jangan lupa makan timun setelah makan sate.

3. UDANG DAN VITAMIN C
Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Ini menyebabkan keracunan Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalam hitungan jam.

4. MIE INSTAN
Penggemar MiInstan, pastikan selang 3 (tiga) hari setelah anda mengkonsumsi MiInstan, jika akan mengkonsumsinya lagi. Dari Informasi kedokteran, terdapat lilin lapis mi instan. Itu sebabnya mengapa MiInstan tidak lengket ketika dimasak. Konsumsi MieInstan setiap hari meningkatkan kemungkinan terjangkiti kanker. Karena sibuknya berkarir sehingga tidak punya waktu memasak, hingga mengkonsumsi MiInstan setiap hari. Akhirnya dia kanker. Dokternya mengatakan bahwa ini karena adanya lilin dalam MiInstan. Dokter mengatakan tubuh kita perlu waktu lebih dari dua hari bersihkan lilin tersebut.

MiChina berwarna kuning biasa ditemukan di pasar, hasil pengamatan, mi belum dimasak tersebut akan terlihat seperti berminyak. Lapisan minyak ini akan menghindari lengketnya mi tersebut satu dengan lainnya. Mi Wonton masih mentah ditaburkan tepung agar terhindar dari lengket. Ketika tukang masak akan memasak mi, dia memasaknya pertama-tama dalam air panas, kemudian ibilas/ditiriskan dengan air dingin sebelum dimasak dengan air panas lagi. Memasak dan meniriskan dengan cara ini menghindari lengketnya mi tersebut satu sama lainnya. Tukang masak memberikan minyak dan saos pada mi tersebut agar tidak lengket ketika dikonsumsi secara kering (tanpa kuah). Aturan masak dalam membuat Spaghetti (Mi Italy), dibutuhkan minyak dan mentega yang ditambahkan terlebih dahulu pada air rebusan Spaghetti untuk menghindari lengketnya pasta tersebut.

5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN
Kemasan makanan bagian dari makanan sehari-hari kita konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan sekadar bungkus makanan dan cenderung dianggap sebagai "pelindung" makanan. Sebetulnya tidak tepat begitu, tergantung bahan kemasan. Sebaiknya mulai sekarang cermat memilih kemasan makanan. Kemasan makanan punya fungsi kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, promosi dan informasi. Ada begitu banyak bahan sebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan. Tetapi tidak semua bahan ini aman bagi makanan dikemasnya.

Inilah ranking teratas bahan kemasan makanan yang perlu anda waspadai:

a. Kertas.
Kertas kemasan dan non-kemasan (kertas Koran dan majalah)sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung Timbal (Pb) melebihi batas ditentukan. Di dalam tubuh manusia, timbal masuk melalui saluran pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian menyebar ke jaringan lain seperti ginjal, hati, otak, saraf dan tulang. Keracunan timbal orang dewasa ditandai dengan gejala 3P, yaitu Pallor (pucat), Pain (sakit) & Paralysis (kelumpuhan). Keracunan bisa bersifat kronis dan akut.

Untuk terhindar dari makanan terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah gampang. Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempe goreng dibungkus dengan koran karena pengetahuan yang kurang dari si penjual. Padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya timbal makanan tsb. Sebagai usaha pencegahan, taruhlah makanan jajanan tersebut di atas piring.

b. Styrofoam
Bahan pengemas Styrofoam atau Polystyrene jadi satu pilihan paling populer dalam bisnis pangan. Styrofoam dibuat dari Kopolimer Styren, menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan. Tetapi, riset terkini membuktikan bahwa styrofoam diragukan keamanannya. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan Endocrine Disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan sistem Endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia Karsinogen dalam makanan.

Disunting dari beberapa sumber.