.comment-link {margin-left:.6em;}

.blog | aulyafadla@blogspot.com

dimana me curahkan segala isi hati me!

My Photo
Name:
Location: Jakarta, DKI, Indonesia

about me? Ask me!!

Sunday, June 03, 2001

Ada apa dengan Jilbab

Tahu kenapa saya suka wanita b'jilbab? sederhana, karena mata susah diajak kompromi. Bayangkan gimana harus kontrol mata ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Kamu tau? Di kampus, seharian disana, kemana mata memandang selalu saja membuat saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.

Bicara nafsu, jelas saya suka. Sayang, saya tak ingin hidup dibaluti oleh nafsu. Saya butuh hidup dengan pemandangan buat tenang. Ingin lihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi adalah sosok anggun mempesona, dipandang sejuk di mata. Bukan paras bikin mata panas, buat iman lepas ditarik oleh pikiran "ngeres" dan hatipun menjadi keras.

Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat
mereka berpakaian seksi?

Istilah seksi kalau boleh me definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya
tarik seks, walau ada beberapa definisi yang berbeda-beda tentang ini. Kalau ada
wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai
manusia punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya malu, karena penampilan seksi buat mata lelaki telanjangi anda, bayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap melakukan lebih seksi, lebih... dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan dalam benak sang lelaki? Yaitunya: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!

Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan
dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika
sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh,
pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? me yakin anda menjawabnya "lelaki" bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini.

Kalau boleh me ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada penjual. Simpel saja, orang akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.

Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan hari ini aja, rata-rata setiap harinya. Ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah harus menikmatinya...? tapi sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema berkepanjangan dalam hidup.

Allah Taala telah berfirman: (Qs An Nuur 30-31)
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya", yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya."
(QS. An-Nuur : 30-31)


Jadi tak salah, sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata ini rusak oleh radiasi monitor, daripada tak bisa pertanggung jawabkan nantinya. Jadi tak salah juga bukan? paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.

Banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar takut dan bingung harus apa. Bagi para wanita apakah akan selalu, semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan?

So, berjilbablah ... karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona,
sejuk dimata dan tentunya sesuai syariat agama.